فقه
اللغة
(
KumpulanMateri Ajar Fiqh Lughah )
Disusun Oleh:
Nelly Mujahidah
Sudi Yahya Husein
فقه اللغة
(
KumpulanMateri Ajar Fiqh Lughah )
Penyusun:
Nelly
Mujahidah
Sudi Yahya Husein
Cetakan
Pertama 2011
Editor
Baidhillah Riyadhi
Disain Sampul
Hardianti
ISBN: 978-602-9152-12-8
Diterbitkan
oleh:
STAIN
PONTIANAK PRESS
KATA PENGANTAR
Alhamd li Allāh Rabb al-‘Ālamīn, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Rahman lagi Maha Rahim,
karena atas inayah dan hidayah-Nya jualah maka buku yang kami beri judul : فقه اللغة (
Kumpulan Materi Ajar Fiqh Lughah )
ini, dapat dirampungkan.
Buku
ini awalnya merupakan serpihan dari beberapa materi ajar mata kuliah fiqh
lughah yang kami ampu bersama sejak tahun 2008. Termotivasi untuk sedapat
mungkin membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, terutama dalam hal
menyiapkan sumber belajar, maka kami berusaha agar serpihan tersebut dapat
terkumpul dan dapat diterbitkan.
Dengan
perubahan dan penambahan beberapa topik, dan melakukan sedikit revisi maka
diharapkan karya sederhana ini dapat pula ikut menambah khazanah penulisan buku
ajar di STAIN Pontianak khususnya, dan dunia pendidikan Bahasa Arab pada umumnya.
Ucapan
terima kasih yang utama dan tak berhingga kami sampaikan kepada para orang tua kami yang telah mendidik dan membesarkan kami dengan ikhlas tanpa pamrih. Juga kepada
saudara dan handai taulan
semua yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materiil,
hingga buku ini dapat terselesaikan.
Terima
kasih kami haturkan kepada
pihak STAIN Pontianak, khususnya Unit Penerbitan P3M, yang telah berupaya
memberikan bantuan guna
dapat diterbitkannya buku ini. Semoga di masa yang akan datang STAIN Pontianak Press
dapat lebih banyak lagi membantu penerbitan karya dosen, khususnya buku ajar.
Sehingga hal ini dapat membantu memperlancar proses pembelajaran di setiap
Program Studi yang ada di STAIN Pontianak.
Kami
sepenuhnya menyadari, bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun metode penulisan dalam buku ini, yang pada dasarnya semua itu merupakan
kelemahan dan keterbatasan ilmu kami. Karenanya kami sangat berterima kasih
apabila segenap khalayak berkenan membaca dan memberikan kritikan serta saran
demi perbaikan buku ini.
Akhirnya
besar harapan kami semoga karya sederhana ini dapat memberi manfaat bagi semua
pihak dan dapat menjadi amal jariah bagi kami. Amien …
Pontianak, 20 Oktober 2011
Nelly Mujahidah dan Sudi Yahya Husein
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
Bab I
Pendahuluan ........................................................................ 1
Bab II Awal Mula Perkembangan Bahasa Arab ........................ 9
Bab III
الإشتقاق ..................................................................................... 15
Bab IV
النحت ......................................................................................... 45
Bab V الترادف ........................................................................................ 58
Bab VI
المشترك اللفظي ......................................................................... 87
Bab VII التضاد ........................................................................................ 100
Bab VIII الدخيل ....................................................................................... 114
Bab IX المعرّب ......................................................................................... 121
Bab X المولّد .............................................................................................. 136
Bab XI المعاجم
اللغوية ............................................................................. 150
Daftar Pustaka ................................................................................... 169
Bab I
Pendahuluan
Mengkaji tentang فقه
اللغة sebaiknya kita mulai
dengan membahas dua aspek penting yang punya hubungan sangat
erat dengan tema-tema yang nanti akan dibahas. Aspek-aspek ini dapat menginformasikan
kepada kita tentang hakikat فقه
اللغة dan sejauhmana urgensinya. Dua aspek dimaksud
adalah (A)Posisi tema kajian فقه اللغة dan urgensinya terhadap Bahasa Arab serta (A)Perkembangan
istilah فقه
اللغة, dan
ciri setiap fasenya.
A. Posisi فقه
اللغة
فقه
اللغة seperti ilmu bahasa Arab lainnya, merupakan
salah satu pondasi yang menyangga tafsir Al-Qur’an dan menjadi dasar penyusunan
bahasa Arab fusha. Al-Qur’an diturunkan
dengan bahasa Arab, dan menantang Bangsa Arab untuk menandinginya, sedangkan
Bahasa Arab mencakup beragam tema فقه اللغة seperti isytiqoq, tadhod, isytirok, dan lain-lain. Karena itu pula
Al-Qur’an memberi perhatian terhadap fenomena-fenomena kebahasaan ini, di
samping hal-hal tersebut merupakan bagian dari fenomena penting kemu’jizatan
Al-Qur’an. Selain itu banyak tema dalam kajian فقه اللغة memiliki hubungan kuat
dengan ilmu Balaghah dan ilmu dimana terdapat banyak al-Tadhod (antonim)
dalam ilmu Badii’ dan Isytiqoq, Buniyah, dan tema-tema lainnya
dalam ilmu Sharf. Karena itu para pengkaji Al-Qur’an dan sastrawan perlu
mengetahui fenomena-fenomena tersebut serta menyikapi barbagai sisi dan aspeknya.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa
mempelajari dan mengetahui tema-tema tersebut merupakan salah satu kemestian
dalam Bahasa Arab, dan salah satu media tafsir Al-Qur’an. Hal ini misalnya kita temukan di dalam buku “al-Muzhir fi Ulum
al-Lughoh wa Anwa’iha” oleh al-Al-Suyuthi, dimana beliau banyak menyinggung
masalah ini dan menganggapnya sabagai salah satu kelebihan Bahasa Arab. Bahkan beliau menyatakan sebagai salah satu bentuk fenomena
kemu’jizatan Al-Qur’an. Di dalam buku yang lain “Mu’tarak al-Aqran fi I’jaz
Al-Qur’an”, al-Al-Suyuthi menyatakan bahawa al-Musytarak al-Lafdhi,
yang merupakan salah satu tema Fiqh al-Lughoh, sebagai kemu’jizatan
Al-Qur’an yang ke 35. Berikut kutipannya :
“Bentuk ke 35 dari kem’jizatan Al-Qur’an adalah
Alfadzuhu al-Musytarak, ini merupakan
salah satu bentuk kemu’jizatannya yang teragung, dimana satu kata dapat
membentuk (berkonotasi) sekitar 20 arti yang berbeda-beda, hal mana tidak
ditemukan pada bahasa manusia lainnya. Banyak pakar, baik klasik maupun modern
telah menyusun buku di seputar tema ini, yaitu kata yang berbeda-beda tapi
menunjukkan satu konotasi makna yang sama, seperti Ibnu al-Jauzi, Ibnu Abi
al-Mu’afi, Abu al-Husein Muhammad Abdusshomad, Ibnu Faris, dan lain-lain...”[1]
Lebih lanjut al-Suyuthi berpendapat bahwa jika
ingin menafsirkan Al-Qur’an, menjelaskan maksud, menyingkap kemu’jizatan dan
keindahan sastranya, wajiblah kiranya untuk mempelajari beragam tema فقه
اللغة tersebut.
B. Perkembangan فقه اللغة dan Ciri setiap Fasenya
Terminologi فقه اللغة telah melalui beberapa
fase sampai akhirnya menjadi satu nama bdiang kajian keilmuan tersendiri,
dengan masalah dan pembahasannya sendiri, terpisah dari ilmu-ilmu Bahasa Arab
lainnya. Jika melihat berbagai kajian dan buku yang pernah ditulis mengenai
tema ini, maka dapat kita katakan bahwa pembahasan فقه اللغة telah melalui tiga fase
perkembangan :
1.
Fase pertama dikenal dengan “Marhalah al-‘Adam” masa tiada, dimana
belum, atau tidak ditemukannya istilah ini
tetapi yang ada adalah berbagai tema
kajian yang dikenal. Fase ini diketahui ketika para ulama mengkaji Bahasa Arab
kemudian mereka menemukan berbagai fenomena kebahasaan. Salah satu hasil fundamental yang mereka temukan adalah tema-tema kajian
mengenai فقه
اللغة ini seperti, isytiqoq, al-Tadhod, dan
lain-lain. Beberapa buku kemudian ditulis mengenai tema isytiqoq,
diantaranya : buku “al-Isytiqoq” oleh Ibnu Duraid, “Isytiqoq
al-Asmaa’” oleh al-Ashma’i, dan “Ishlah al-Manthiq” oleh Ibnu
al-Sakiit.
2.
Fase kedua dikenal dengan “Marhalah al-Imtizaaj”. Maksudnya adalah
fase dimana tema kajian ini bercampuraduk dengan tema-tema lain dalam kajian
Bahasa Arab, seperti Balaghoh, Nahwu, Shorf, dan lainnya. Hal ini sangat jelas sebagaimana
diungkapkan Ibnu Jinni dalam karya agung beliau: “al-Khashaaish”. Dalam
buku tersebut beliau banyak berbicara mengenai tema-tema kajian فقه اللغة seperti
Isytiqoq, Dilalah, dan sebagainya. Selain itu terdapat pula bahasan
mengenai Majaaz, Tasybiih, dan tema ilmu Balaqhoh lainnya disamping ilmu Nahwu
dan Sharf.
Bisa dikatakan bahwa Ibnu jinni, dalam bukunya
tersebut telah meringkas apa yang oleh para ulama dahulu bicarakan, dan beliau
menambahkan hasil kajian dan renungan matangnya sendiri. Hal itu menambah kejelasan
batasan-batasan, dan mengungkap hakikatnya.
3.
Fase ketiga yang dikenal dengan “Marhalah al-Istiqlal”, masa kemandirian.
Masa ini muncul pada abad IV dan V H, dimana
tema-tema, atau masalah-masalah فقه اللغة disusun dalam satu buku
dan diberi nama dengan فقه
اللغة. Hal
ini nampak jelas dari semua buku dengan tema ini, yang ditulis pada dua abad
ini. Contoh
paling jelas seperti buku الصاحبي في
فقه اللغة وسنن العرب في كلامها
karya Ibnu Faris (w.395H.), dan
buku فقه اللغة وأسرار العربية karya Abu Mansur al-Tsa’alibi (w.429).
Setelah itu bermunculan buku-buku yang memiliki
urgensi khusus, menjelaskan, merinci, menafsirkan tema-tema sebelumnya menjadi
lebih jelas, dan hal-hal lain yang memiliki korelasi dengan disiplin ilmu ini.
Referensi terpenting dapat dilihat dalam beberapa buku
seperti المزهر في
علوم اللغة وأنواعها oleh al-Al-Suyuthi, “شرح مايقع فيه التصحيف والتحريف”karya Abu Ahmad Hasal al-Askari, “الفروق
اللغوية” oleh Abu Hilal al-Askari, dan “مبادئ اللغة” oleh
al-Iskafi (w. Abad IV H.)
Para penulis modern pun telah banyak menyusun
karya yang penting mengenai tema ini, meski banyak merujuk kepada
buku-buku yang dikarang sebelumnya. Sebagai contoh, “خصائص العربية” oleh
Hefni Nashif, “عوامل تنمية اللغة العربية” oleh
Dr. Taufik Muhammad Syahin, dan “فقه اللغة وعلم الغة” oleh
Dr. Ali Abdul Wahid Wafi.
Referensi lain yang tidak kalah pentingnya
dalam disiplin ilmu ini adalah buku-buku yang ditulis dibidang Ulum Al-Qur’an,
seperti “البرهان في
علوم القرآن” oleh al-Zarkasyi, “الإتقان في علوم القرآن” oleh
al-Al-Suyuthi, dan referensi lainnya yang menjadi rujukan utama dalam
pembahasan فقه
اللغة yang dilakukan oleh para
penulis berikutnya.
Selanjutnya dalam buku ini (baca: buku ajar)
akan dibahas, walaupun tidak terlalu detail, mengenai beberapa tema pokok yang
menjadi kajian فقه اللغة. Tema – tema tersebut
dibahas mulai dari definisi, ragam atau jenis pembagiannya, kontoh-contohnya,
hingga beragam pendapat para ulama bahasa baik yang pro maupun kontra. Pokok
bahasan tersebut dimuat dalam setiap bab. Bab kedua dimulai dengan tema
perkembangan bahasa Arab. Selanjutnya hingga bab kesebelas , dibahas secara
berurutan tema : الإشتقاق | النحت|
الترادف| المشترك اللفظي| التضاد | الدخيل | المعرّب | المولّد | المعاجم اللغوية.
Buku ini diharapkan dapat kiranya membantu pembelajar dalam memahami
berbagai materi pada mata kuliah فقه اللغة yang dijadikan salah satu
mata kuliah wajib di program studi Pendidikan Bahasa Arab. Oleh karena itu, beragam
literatur berbahasa Arab telah coba diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia agar
lebih mudah dipahami. Walaupun demikian membaca literatur aslinya tentu sangat
dibutuhkan.