Selasa, 24 April 2012

Fiqh Lughoh (فقه اللغة) : Buku Pertamaku :)





فقه اللغة
( KumpulanMateri Ajar Fiqh Lughah )






Disusun Oleh:
Nelly Mujahidah
Sudi Yahya Husein







فقه اللغة

( KumpulanMateri Ajar Fiqh Lughah )


Penyusun:

Nelly Mujahidah
Sudi Yahya Husein


Cetakan
Pertama 2011

Editor
Baidhillah Riyadhi

Disain Sampul
Hardianti

ISBN: 978-602-9152-12-8

Diterbitkan oleh:

STAIN PONTIANAK PRESS


KATA PENGANTAR

Alhamd li Allāh Rabb al-‘Ālamīnpuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Rahman lagi Maha Rahim, karena atas inayah dan hidayah-Nya jualah maka buku yang kami beri judul : فقه اللغة ( Kumpulan Materi Ajar Fiqh Lughah ) ini, dapat dirampungkan.
Buku ini awalnya merupakan serpihan dari beberapa materi ajar mata kuliah fiqh lughah yang kami ampu bersama sejak tahun 2008. Termotivasi untuk sedapat mungkin membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, terutama dalam hal menyiapkan sumber belajar, maka kami berusaha agar serpihan tersebut dapat terkumpul dan dapat diterbitkan.
Dengan perubahan dan penambahan beberapa topik, dan melakukan sedikit revisi maka diharapkan karya sederhana ini dapat pula ikut menambah khazanah penulisan buku ajar di STAIN Pontianak khususnya, dan dunia pendidikan Bahasa Arab pada  umumnya.
Ucapan terima kasih yang utama dan tak berhingga kami sampaikan kepada para orang tua kami yang telah mendidik dan membesarkan kami dengan ikhlas tanpa pamrih. Juga kepada saudara dan handai taulan semua yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materiil, hingga buku ini dapat terselesaikan.
Terima kasih kami haturkan kepada pihak STAIN Pontianak, khususnya Unit Penerbitan P3M, yang telah berupaya memberikan bantuan guna dapat diterbitkannya buku ini. Semoga di masa yang akan datang STAIN Pontianak Press dapat lebih banyak lagi membantu penerbitan karya dosen, khususnya buku ajar. Sehingga hal ini dapat membantu memperlancar proses pembelajaran di setiap Program Studi yang ada di STAIN Pontianak. 
Kami sepenuhnya menyadari, bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun metode penulisan dalam buku ini, yang pada dasarnya semua itu merupakan kelemahan dan keterbatasan ilmu kami. Karenanya kami sangat berterima kasih apabila segenap khalayak berkenan membaca dan memberikan kritikan serta saran demi perbaikan buku ini.
Akhirnya besar harapan kami semoga karya sederhana ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi amal jariah bagi kami. Amien …
Pontianak, 20 Oktober 2011
Nelly Mujahidah dan Sudi Yahya Husein



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................    i
KATA PENGANTAR .........................................................................    iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................     vi
Bab I  Pendahuluan ........................................................................    1
Bab II Awal Mula Perkembangan Bahasa Arab ........................    9
Bab III  الإشتقاق .....................................................................................    15
Bab IV  النحت .........................................................................................    45
Bab V الترادف  ........................................................................................    58
Bab VI  المشترك اللفظي .........................................................................    87
Bab VII التضاد ........................................................................................    100
Bab VIII الدخيل .......................................................................................    114
Bab IX المعرّب .........................................................................................    121
Bab X المولّد ..............................................................................................    136
Bab XI المعاجم اللغوية .............................................................................    150
Daftar Pustaka ...................................................................................    169



Bab I
Pendahuluan

Mengkaji tentang  فقه اللغة  sebaiknya kita mulai dengan membahas dua aspek penting yang punya hubungan sangat erat dengan tema-tema yang nanti akan dibahas. Aspek-aspek ini dapat menginformasikan kepada kita tentang hakikat فقه اللغة dan sejauhmana urgensinya. Dua aspek dimaksud adalah (A)Posisi tema kajian فقه اللغة dan urgensinya terhadap Bahasa Arab serta (A)Perkembangan istilah فقه اللغة, dan ciri setiap fasenya.

A.  Posisi فقه اللغة
فقه اللغة seperti ilmu bahasa Arab lainnya, merupakan salah satu pondasi yang menyangga tafsir Al-Qur’an dan menjadi dasar penyusunan bahasa Arab fusha.  Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab, dan menantang Bangsa Arab untuk menandinginya, sedangkan Bahasa Arab mencakup beragam tema فقه اللغة  seperti isytiqoq, tadhod, isytirok, dan lain-lain. Karena itu pula Al-Qur’an memberi perhatian terhadap fenomena-fenomena kebahasaan ini, di samping hal-hal tersebut merupakan bagian dari fenomena penting kemu’jizatan Al-Qur’an. Selain itu banyak tema dalam kajian فقه اللغة memiliki hubungan kuat dengan ilmu Balaghah dan ilmu dimana terdapat banyak al-Tadhod (antonim) dalam ilmu Badii’ dan Isytiqoq, Buniyah, dan tema-tema lainnya dalam ilmu Sharf. Karena itu para pengkaji Al-Qur’an dan sastrawan perlu mengetahui fenomena-fenomena tersebut serta menyikapi barbagai sisi dan aspeknya.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa mempelajari dan mengetahui tema-tema tersebut merupakan salah satu kemestian dalam Bahasa Arab, dan salah satu media tafsir Al-Qur’an. Hal ini misalnya kita temukan di dalam buku “al-Muzhir fi Ulum al-Lughoh wa Anwa’iha” oleh al-Al-Suyuthi, dimana beliau banyak menyinggung masalah ini dan menganggapnya sabagai salah satu kelebihan Bahasa Arab. Bahkan beliau menyatakan sebagai salah satu bentuk fenomena kemu’jizatan Al-Qur’an. Di dalam buku yang lain “Mu’tarak al-Aqran fi I’jaz Al-Qur’an”, al-Al-Suyuthi menyatakan bahawa al-Musytarak al-Lafdhi, yang merupakan salah satu tema Fiqh al-Lughoh, sebagai kemu’jizatan Al-Qur’an yang ke 35. Berikut kutipannya :
“Bentuk ke 35 dari kem’jizatan Al-Qur’an adalah Alfadzuhu al-Musytarak, ini merupakan salah satu bentuk kemu’jizatannya yang teragung, dimana satu kata dapat membentuk (berkonotasi) sekitar 20 arti yang berbeda-beda, hal mana tidak ditemukan pada bahasa manusia lainnya. Banyak pakar, baik klasik maupun modern telah menyusun buku di seputar tema ini, yaitu kata yang berbeda-beda tapi menunjukkan satu konotasi makna yang sama, seperti Ibnu al-Jauzi, Ibnu Abi al-Mu’afi, Abu al-Husein Muhammad Abdusshomad, Ibnu Faris, dan lain-lain...”[1]
Lebih lanjut al-Suyuthi berpendapat bahwa jika ingin menafsirkan Al-Qur’an, menjelaskan maksud, menyingkap kemu’jizatan dan keindahan sastranya, wajiblah kiranya untuk mempelajari beragam tema فقه اللغة  tersebut.

B.  Perkembangan فقه اللغة dan Ciri setiap Fasenya
Terminologi فقه اللغة telah melalui beberapa fase sampai akhirnya menjadi satu nama bdiang kajian keilmuan tersendiri, dengan masalah dan pembahasannya sendiri, terpisah dari ilmu-ilmu Bahasa Arab lainnya. Jika melihat berbagai kajian dan buku yang pernah ditulis mengenai tema ini, maka dapat kita katakan bahwa pembahasan فقه اللغة telah melalui tiga fase perkembangan :
1.         Fase pertama dikenal dengan “Marhalah al-‘Adam” masa tiada, dimana belum, atau tidak ditemukannya istilah ini tetapi yang ada adalah berbagai tema kajian yang dikenal. Fase ini diketahui ketika para ulama mengkaji Bahasa Arab kemudian mereka menemukan berbagai fenomena kebahasaan. Salah satu hasil fundamental  yang mereka temukan adalah tema-tema kajian mengenai فقه اللغة ini seperti, isytiqoq, al-Tadhod, dan lain-lain. Beberapa buku kemudian ditulis mengenai tema isytiqoq, diantaranya : buku “al-Isytiqoq” oleh Ibnu Duraid, “Isytiqoq al-Asmaa’” oleh al-Ashma’i, dan “Ishlah al-Manthiq” oleh Ibnu al-Sakiit.
2.         Fase kedua dikenal dengan “Marhalah al-Imtizaaj”. Maksudnya adalah fase dimana tema kajian ini bercampuraduk dengan tema-tema lain dalam kajian Bahasa Arab, seperti Balaghoh, Nahwu, Shorf, dan lainnya. Hal ini sangat jelas sebagaimana diungkapkan Ibnu Jinni dalam karya agung beliau: “al-Khashaaish”. Dalam buku tersebut beliau banyak berbicara mengenai tema-tema kajian فقه اللغة seperti Isytiqoq, Dilalah, dan sebagainya. Selain itu terdapat pula bahasan mengenai Majaaz, Tasybiih, dan tema ilmu Balaqhoh lainnya disamping ilmu Nahwu dan Sharf.
Bisa dikatakan bahwa Ibnu jinni, dalam bukunya tersebut telah meringkas apa yang oleh para ulama dahulu bicarakan, dan beliau menambahkan hasil kajian dan renungan matangnya sendiri. Hal itu menambah kejelasan batasan-batasan, dan mengungkap hakikatnya.
3.         Fase ketiga yang dikenal dengan “Marhalah al-Istiqlal”, masa kemandirian.
Masa ini muncul pada abad IV dan V H, dimana tema-tema, atau masalah-masalah فقه اللغة disusun dalam satu buku dan diberi nama dengan فقه اللغة. Hal ini nampak jelas dari semua buku dengan tema ini, yang ditulis pada dua abad ini. Contoh paling jelas seperti buku الصاحبي في فقه اللغة وسنن العرب في كلامها karya Ibnu Faris (w.395H.), dan buku فقه اللغة وأسرار العربية karya Abu Mansur al-Tsa’alibi (w.429).
Setelah itu bermunculan buku-buku yang memiliki urgensi khusus, menjelaskan, merinci, menafsirkan tema-tema sebelumnya menjadi lebih jelas, dan hal-hal lain yang memiliki korelasi dengan disiplin ilmu ini. Referensi terpenting dapat dilihat dalam beberapa buku seperti المزهر في علوم اللغة وأنواعها oleh al-Al-Suyuthi, “شرح مايقع فيه التصحيف والتحريفkarya Abu Ahmad Hasal al-Askari, “الفروق اللغوية” oleh Abu Hilal al-Askari, dan “مبادئ اللغة” oleh al-Iskafi (w. Abad IV H.)
Para penulis modern pun telah banyak menyusun karya yang penting mengenai tema ini, meski banyak merujuk kepada buku-buku yang dikarang sebelumnya. Sebagai contoh, “خصائص العربية” oleh Hefni Nashif, “عوامل تنمية اللغة العربية” oleh Dr. Taufik Muhammad Syahin, dan “فقه اللغة وعلم الغة” oleh Dr. Ali Abdul Wahid Wafi.
Referensi lain yang tidak kalah pentingnya dalam disiplin ilmu ini adalah buku-buku yang ditulis dibidang Ulum Al-Qur’an, seperti “البرهان في علوم القرآن” oleh al-Zarkasyi, “الإتقان في علوم القرآن” oleh al-Al-Suyuthi, dan referensi lainnya yang menjadi rujukan utama dalam pembahasan فقه اللغة yang dilakukan oleh para penulis berikutnya.  
Selanjutnya dalam buku ini (baca: buku ajar) akan dibahas, walaupun tidak terlalu detail, mengenai beberapa tema pokok yang menjadi kajian فقه اللغة. Tema – tema tersebut dibahas mulai dari definisi, ragam atau jenis pembagiannya, kontoh-contohnya, hingga beragam pendapat para ulama bahasa baik yang pro maupun kontra. Pokok bahasan tersebut dimuat dalam setiap bab. Bab kedua dimulai dengan tema perkembangan bahasa Arab. Selanjutnya hingga bab kesebelas , dibahas secara berurutan tema : الإشتقاق | النحت| الترادف| المشترك اللفظي| التضاد | الدخيل | المعرّب | المولّد | المعاجم اللغوية.
Buku ini diharapkan dapat  kiranya membantu pembelajar dalam memahami berbagai materi pada mata kuliah فقه اللغة yang dijadikan salah satu mata kuliah wajib di program studi Pendidikan Bahasa Arab. Oleh karena itu, beragam literatur berbahasa Arab telah coba diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami. Walaupun demikian membaca literatur aslinya tentu sangat dibutuhkan.



[1] Suyuthi, Mu’tarak al-Aqran fi I’jaz Al-Qur’an, Tahqiq Ali Muhammad, Alfikr al-Arabi hal. 514