Senin, 30 April 2012

MENYUSUN BUKU BAHASA ARAB (Buku ke 2 yang insyaallah akan diterbitkan) Terjemahan



بسم الله الرحمن الرحيم

BUKU TERJEMAHAN
Image35.jpg
Judul buku       : 1. Judul asli : أسس إعداد الكتب التعليمية لغير الناطقين بالعربية
2. Edisi Indonesia : Menyusun Buku Ajar Bahasa Arab
Penulis             : Dr. Abdullah al-Gali (Univ. Malik Su’ud) &
Dr. Abdul Hamid Abdullah (Univ. Thantha)
Penerbit           : Daar al-I’tisham 1991, Riyadh, Saudi Arabia
Penerjemah      : Sudi Yahya Husein Lc., M.Pd
                        : Sahrani, S.E, M.Pd
Editor               : Syamiyah, M.Ag
Jumlah hal.      : 116 halaman







DAFTAR ISI

MUKADIMAH            …………………………………………………….…………2
Urgensi Buku Ajar ……………………………………………..…………….4
Definisi Buku Ajar dan Pelengkapnya……………………………………….6
PEMBAHASAN PERTAMA…………………………………………………12
ASAS-ASAS MENYUSUN BUKU AJAR ………………………………….12    
PERTAMA : ASAS BUDAYA DAN SOSIAL………………..……………14
A.            Definisi Budaya……………………………………………..………..13
B.            Ciri-ciri Budaya………………………………………………………..14
C.        Korelasi Budaya dengan Pembelajaran Bahasa Arab Bagi non-Arab………16            
KEDUA : ASAS PSIKOLOGI  ……………………………………………....20
A.     Motivasi Siwa Belajar Bahasa Arab……………………………………..20
B.     Kemampuan dan Kesiapan Belajar Bahasa            ………..…………………..24
C.     Syarat-syarat Psikologis yang Perlu Diperhatikan dalam Merancang Buku Ajar……27
KETIGA : ASAS BAHASA DAN PENDIDIKAN……….………………..28
A.     Bahasa yang Diajarkan…………………………………………………….29
B.     Unsur-unsur Bahasa……………………………………………………….32
PEMBAHASAN KEDUA…………………………………………………….43
KEMAHIRAN BERBAHASA…………………….………………………….43
Pertama : Kemahiran Mendengar (مهارة الاستماع)            ……………………………43
Kedua : kemahiran berbicara (مهارة الكلام)         …………………………………….46  
Ketiga : Kemahiran Membaca (مهارة القراءة) ………………………………..…50
Keempat : Kemahiran Menulis (مهارة الكتابة)…………..……………………….55
A.     Beberapa kecakapan menulis        ……………………………………..57
B.     Beberapa tahapan dalam pengajaran menulis        …………………………… 59
C.     Evaluasi pembelajaran menulis…………………………..……………..61
PEMBAHASAN KETIGA: FAKTOR  KETERBACAAN..................…….64
A. Definisi Keterbacaan          …………………………………..………………….65
A.       Susunan Kalimat……………………………………..…………………77
PEMBAHASAN KE EMPAT: PROBLEM DAN KENDALA DALAM BUKU AJAR…………………………………………………………………….……82
A.     Tujuan yang Jelas……………………………………………….     …..82
B.     Kesesuaian Buku  ………………………………………………..…….84
C.     Pemilihan Materi………………………………………………..………86
D.     Salah Kaprah………………………………………………..…………..87
E.      Tidak Berdasarkan Prinsip Ilmiah…………………………..…………....89
F.      Bergantung kepada Pengalaman & Keahlian Penulis        …………..………..90
G.     Tidaktersedianya Buku Terkait………………………………………….91
H.     Keterbacaan Buku            ………………………………………..…………….92
I.        Kebahasaan………………………………………………..……………93
J.       Minimnya Materi Pendukung Lainnya……………………..…………95
K.     Bentuk Akhir (Finishing)………………………………………………..96
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..……………98





MUKADIMAH
Saat ini begitu banyak tema dan jenis buku yang beredar, meski demikian, dari yang bisa diamati, kesan asal jadi, ala kadar, dan keserampangan menghiasi  dan mendominasi penulisan buku ajar, terlebih lagi dalam bidang pengajaran Bahasa Arab bagi non-Arab. Hal yang kita temukan adalah banyaknya buku yang beredar  namun didominasi oleh cita rasa luar dan asing, dan tidak berdasarkan pada asas-asas objektif dalam penyusunannya.
Inilah yang mendorong dan menguatkan tekad kami menyusun buku ini, dimana kami coba menggunakan kaca mata ilmu bahasa terapan, merangkainya berdasarkan asas-asas ilmiah yang semestinya terdapat dalam penyusunan buku pengajaran Bahasa Arab bagi non-Arab. Tidak diragukan bahwa mengetahui asas-asas tersebut, dan memahami kendala-kendala dalam menyusun buku ajar dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berketetapan hati menyusun buku seperti ini, disamping dapat membantu mengevaluasi buku dimaksud secara objektif.
Buku yang ada dihadapan anda ini kami bagi menjadi empat pembahasan.  Di awal dibicarakan mengenai urgensi buku ajar beserta buku pelengkap lainnya, kemudian pada pembahasan pertama mengenai asas-asas menyususn buku ajar yang dibagi manjadi asas budaya dan sosial, asas psikologi, dan asas bahasa dan pendidikan, setelah itu disusul pembicaraan mengenai kemahiran berbahasa yang mana dibicarakan mengenai kemahiran mendengar (مهارة الاستماع), kemahiran berbicara (مهارة الكلام), kemahiran membaca (مهارة القراءة), dan kemahiran menulis (مهارة الكتابة). Lalu disusul dengan pembicaraan  mengenai  beberapa faktor keterbacaan dalam menyusun buku ajar bagi non-Arab, dimana di dalamnya dibicarakan mengenai faktor-faktor yang dapat membantu pembaca menemukan apa yang ia inginkan di dalam sebuah buku.
Pada pembahasan terakhir dibicarakan mengenai kesulitan dan hambatan yang sering ditemukan dalam menyusun buku ajar, dimana di dalamnya dibicarakan mengenai kendala dan kesulitan yang menghambat terealisasinya tujuan yang diharapkan dari menyusun sebuah buku ajar.
Usaha kecil ini tidak kami maksudkan kecuali sebagai sedikit sumbangsih bagi dunia ilmiah dan pecinta Bahasa Arab. Jika ada yang benar maka itu datangnya dari Allah, dan jika-pun salah maka hal itu wajar, karena merupakan sifat dan karakter manusia, tempat alfa dan khilaf.
Hanya kepada Allah kami meminta agar buku ini ada manfaatnya dalam upaya ikut melestarikan dan menyebarluaskan Bahasa Arab yang juga bahasa Agama Islam yang lurus ini.

Kedua penulis










Urgensi Buku Ajar
Buku ajar merupakan  salah satu sunsur utama dalam kurikulum di samping unsur-unsur lainnya, seperti proses, media, dan metode pembelajaran. Buku ajar adalah  salah satu pondasi dasar di semua jenjang pendidikan. Melalui cakupan bahasa dan budaya, tujuan dari pembelajaran yang ingin direalisasikan dapat diwujudkan.
Buku ajar ibarat bejana yang dapat diisi dan dituangkan ke “mangkuk” para pebelajar yang kehausan, apakah akan diisi makanan lezat menyehatkan atau minuman pahit getir menyakitkan, sementara guru/dosen ibarat media atau perantara yang berfungsi menuangkan isi bejana tersebut kepada para  pebelajar. Perantara atau media kadang ada, kadang pula, nyaris tidak ditemukan – terutama ketika tidak  ada persiapan yang matang - . Jika demikian, maka yang perlu menjadi perhatian pertama dan utama adalah bejananya, atau isi bejananya, dan itulah buku ajar.
Buku ajar  membekali para pebelajar dengan aspek-aspek budaya yang diinginkan, mentransfer berbagai pengalaman, pengetahuan, dan hakikat yang dapat meningkatkan kemampuan mereka mengkritisi, menyikapi peristiwa-peristiwanya sebagai salah satu bagian dari proses memahami dan mengetahui. Buku ajar juga dapat menjadi satu kekuatan dalam rangka doktrinasi pemikiran, karena dapat menguatkan makna, dari sini, buku berpengaruh kuat terhadap para pebelajar “karena mengetengahkan sikap dan cara pandang mengenai hakikat dan gambaran tentang alam (sekitar) yang mencerminkan kebenarannya ... dengan demikian maka makna buku ajar dapat menimbulkan respon yang terpendam dan emosi yang refleks”
Jika guru/dosen memiliki peran dalam proses pembelajaran, maka buku ajar-lah yang menjadikan proses tersebut dapat berjalan dan menghubungkan antara dia dan pebelajar sehingga menghasilkan tujuan yang diinginkan. Buku ajar akan tetap bersama siswa/pebelajar yang dapat dibukanya kapan dan dimana saja mereka inginkan. Untuk itu, buku yang baik adalah yang dapat menarik perhatian dan minat para pebelajar, menjawab keinginannya, meyakinkan keraguannya, dan menemukan diri mereka di dalamnya.
Buku ajar bagaikan bejana yang berisi ilmu pengetahuan dan idiologi yang ingin ditanamkan dalam diri siswa/pebelajar, dan bahkan bukan hanya kepada mereka, akan tetapi bagi pengajar dan lainnya pula. Buku ajar memberi mereka pengalaman-pengalaman dan hakikat, dia adalah sumber budaya, karena itu Mahmud al-Aqqad pernah berkata :
(لَسْتُ أهوى القِراءةَ لأَكْتُبَ، ولا أَهْوى القراءةَ لأزدَادَ عمراً في تقدير الحسَابِ. وإنّماَ أهوى القراءة لأنّ عندي حَياةً واحدةً في هذه الدنيا، وحياةٌ واحدةٌ لا تكفيني ولا تحرّك كلّ ما في ضميري من بواعث الحركةِ، والقراءة، دون غيرها هي التي تعطيني أكْثَر من حياةٍ في مدّة عمر الإنسانِ)
“Aku tidak membaca karena ingin menulis, tidak pula karena agar umurku bertambah di lembar takdirku. Aku membaca tiada lain karena, di dunia ini, aku hanya memiliki satu kesempatan hidup, dan satu kesempatan hidup tidaklah cukup bagiku, tidak pula dapat menggerakkan segala keingintahuan di dalam batinku. Hanya membaca, bukan yang lainnya yang dapat memberiku lebih dari satu kehidupan dalam batas umur anak manusia”.
Ini artinya bahwa membaca, baik buku ajar maupun yang lainnya membekali manusia – termasuk guru/dosen – dengan berbagai pengalaman, karena itu Jahidz pernah berkata :
(الكِتابُ وِعاءٌ ملىئ علماً، وبستانٌ يحمل في وردٍ، وناطقٌ ينطِق عن المَوْتى ويُترجِم عن الأحياء، ولا أعلمُ رفيقاً أطوعَ ولا معلّماً أخضع، ولاصاحِباً أظهر كفايةً من كتابٍ)
“Buku adalah bejana yang dipenuhi ilmu pengetahuan, buku adalah kebun yang dipenuhi bunga-bunga indah, buku adalah juru bicara orang-orang yang telah meninggal dan penyambung lidah bagi yang masih hidup,  aku belum pernah menemukan teman seperjuangan yang lebih sabar, guru yang lebih rendah hati, dan teman sejati yang lebih mampu memahamiku selain buku”
Buku ajar, disamping memiliki urgensi tersendiri dalam proses pembelajaran, sebagai salah satu unsur penentu yang punya peran sebagai katalisator guru dan murid, ia juga punya sisi negatif terhadap siswa/pebelajar dan idiologi atau cara pandang mereka, dengan demikian buku ibarat pisau bermata dua, sebesar manfaatnya -  kadang pula –  sebesar itulah mudarat yang ditimbulkan bila tidak disiapkan secara matang, atau bila tidak disusun berdasarkan prinsip dan dasar yang semestinya, atau tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan masyarakat dan Agama. Dengan demikian betapa pentingnya arti buku ajar, khususnya untuk pembelajaran Bahasa Arab bagi non-Arab
Buku ajar yang kami maksudkan tidak sebatas buku paket atau buku wajib yang diberikan pihak terkait (pemerintah), namun dalam arti yang lebih luas dari itu. berikut kami kemukakan hal itu.

1 komentar:

  1. Salam
    buku ini sudah terbitkah?
    bisa dibeli di mana ya?
    terima kasih
    salam

    BalasHapus